ALMANAR.PONPES.ID – Mulai November ini Pesantren Modern Al Manar kembali membangun dua unit rumah guru type 45. Pembangunan rumah guru ini ditandai dengan pemasangan bouwplank dan peletakan batu pertama oleh Pimpinan Pesantren Modern Al Manar, Tgk. Ikhram M. Amin yang turut didampingi oleh dewan guru pengurus, tukang dan konsultan pembangunan, Jum’at siang, (30/10/2020).
Rumah guru model couple ini diperuntukkan bagi dewan guru pengurus tetap yang sudah berkeluarga yang nantinya akan ditetapkan menurut keputusan pimpinan pesantren. Lokasi rumah guru ini berada di belakang mesjid, di depan rumah guru yang telah dibangun sebelumnya.
Adapun dana pembangunan rumah guru bersumber dari H. Ibrahim A. Wahab, Pembina Yayasan Bungong Jeumpa Al Azhar. Meskipun saat ini, Bang Him sapaan akrab H. Ibrahim sedang fokus membangun mesjid dan dapur dua lantai, beliau juga tidak luput perhatiannya terhadap dewan guru pengurus.
Menurut Tgk. Ikhram M. Amin, Pimpinan Pesantren Modern Al Manar pembangunan rumah guru ini bentuk kepedulian yayasan terhadap pesantren untuk menjaga eksistensinya dengan memberikan fasiltas tempat tinggal kepada dewan guru pengurus.
“Alhamdulillah hari ini telah kita lakukan peletakan batu pertama, sebagai penanda dimulainya pembangunan rumah guru, adanya rumah guru ini sebagai upaya pesantren menjaga eksistensinya dengan memberikan tempat tinggal kepada guru pengurus tetap, sehingga dinamika dan roda pesantren terus bergerak yang dipantau oleh guru-guru tetap kita” Ujarnya
Tgk. Ikhram melanjutkan bahwa derap pembangunan Pesantren Modern Al Manar terus bergerak dan berpola, selain rumah guru saat ini juga sedang dibangun asrama santri, renovasi MCK, pembangunan dapur santri, mesjid, dan renovasi lapangan bola santri. Menurut beliau pesantren berusaha memprioritaskan pembangunan berbagai fasilitas pesantren setiap tahunnya berdasarkan kemampuan finansial pesantren.
“Derap pembangunan terus bergerak setiap tahunnya sesuai kemampuan finansial pesantren, rumah guru termasuk prioritas tahun ini mengingat banyak guru tetap pesantren sudah berkeluarga, dan ini bagian dari sunnah pesantren bahwa guru pengurus tetap pesantren harus tinggal di pesantren, agar lebih all out bergerak, berbuat untuk pesantren”tutupnya.
Pembangunan dua unit rumah guru yang menelan biaya berkisar 252 juta ini ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan ke depan. Dalam kegiatan pemasangan bouwplank dan peletakan batu pertama tadi diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh pimpinan pesantren.
tonton videonya disini :