ALMANAR.PONPES.ID – Ahmad Fauzi, santri kelas XI Aliyah Pesantren Modern Al Manar terpilih menjadi Ketua Organisasi Santri Pesantren Al Manar (OSPA) untuk periode 2021/2022 yang dilantik pada Kamis, (14/1/2021), dan Sarah Syakirah sebagai Ketua OSPA Putri yang dilantik pada Jum’at, (15/1/2021) di aula serba guna oleh pimpinan pesantren.
Terpilihnya Ahmad Fauzi dan Sarah Syakirah setelah melewati beberapa tahapan, yang telah diseleksi terlebih dahulu oleh Bagian Pengasuhan Santri dan kemudian disetujui oleh pimpinan pesantren.
Selain itu, para kandidat juga sudah melewati kegiatan debat kandidat, yang mana semua pasangan calon kandidat menjelaskan visi misi di hadapan seluruh santri dan dewan guru.
Ahmad Fauzi merupakan putra dari pasangan bapak Sukino dan ibu Sunarti. Sejak dari tingkat Tsanawiyah, Fauzi dikenal aktif dalam berbagai kegiatan, khususnya kepramukaan. Santri kelahiran Medan, 12 Maret 2004 ini juga aktif di bidang tilawatil qur’an, murottal Al Qur’an.
Sementara itu, Sarah Syakirah merupakan putri dari pasangan Bapak Hasan Basri dan Fitri Ibu Hartini. Sarah juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sejak dari kelas satu Tsanawiyah. Gadis kelahiran Bireun 5 Februari 2004 ini juga berhasil lolos seleksi menjadi peserta Jambore Asia Pasifik di Bangladesh dan India tahun ini , Sarah juga dikenal sebagai santriwati yang berprestasi di kelas.
Prestasi Sarah lainnya yang tercatat adalah menjadi Duta Pramuka LP-3 Putri 2019, Adika Terbaik LP-3 Putri 2019, Rangking 1 di kelas dari kelas 1 Mts hingga Kelas 1 MA, Juara 1 Pidato Public Speaking Contest, dan Juara 2 Olimpiade Matematika yang diselenggarakan oleh Himatika Unsyiah.
Pimpinan pesantren, Tgk. Ikhram M. Amin, M.Pd dalam amanatnya berharap kepada ketua organisasi santri terpilih agar benar-benar menjalankan roda organisasi santri ini dengan amanah.
“OSPA menjadi wadah bagi kalian untuk belajar berorganisasi yang baik dibawah bimbingan dewan guru, tunaikan semua tugas dengan amanah, kalian sudah disumpah dibawah Al Qur’an, inilah salah satu tugas pesantren menyiapkan santri menjadi kader pemimpin umat kedepannya, siap dipimpin dan siap memimpin, dan ingat setiap kepemimpinan akan diminta pertanggungjawabannya.” Tutupnya.