ALMANAR.ID – Setelah menyelesaikan pertanggungjawaban serta serah terima amanat kepengurusan organisasi santri, santri kelas akhir Pesantren Modern Al Manar kini difokuskan pada berbagai kegiatan akademik yang menunjang kesiapan mereka sebelum menjadi alumni. Salah satu kegiatan utama yang mereka ikuti adalah praktek mengajar atau yang dikenal sebagai Amaliyah Tadris (micro teaching).
Amaliyah Tadris merupakan program wajib bagi santri kelas akhir sebagai bentuk latihan dan pembekalan sebelum mereka terjun ke dunia pendidikan maupun pengabdian di masyarakat. Program ini bertujuan untuk melatih kemampuan santri dalam menyampaikan materi pelajaran, mengelola kelas, serta meningkatkan rasa percaya diri dalam berbicara di depan umum.

Pada Selasa malam (28/1/2025), para santri kelas akhir mulai mengikuti bimbingan praktek mengajar yang dipandu langsung oleh Bidang Pendidikan dan Pengajaran Pesantren Modern Al Manar. Bimbingan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik penyampaian materi, strategi pengajaran yang efektif, hingga cara berinteraksi dengan peserta didik. Setiap santri diberikan kesempatan untuk tampil dan mendapatkan evaluasi serta masukan guna meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para santri yang sadar bahwa keterampilan mengajar tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang ingin menjadi pendidik, tetapi juga sebagai bekal dalam berbagai aspek kehidupan setelah lulus dari pesantren. Dengan adanya Amaliyah Tadris, diharapkan para santri tidak hanya memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu agama dan umum, tetapi juga mampu menyampaikannya dengan baik kepada masyarakat.

Pesantren Modern Al Manar terus berkomitmen dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki keterampilan praktis dan jiwa kepemimpinan. Program Amaliyah Tadris menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut dalam membekali santri dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan.