ALMANAR.ID – Pesantren Modern Al Manar kembali menggelar kegiatan Amaliyah Tadris (Micro Teaching) bagi santri kelas akhir pada Ahad, 2 Februari 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Pesantren tersebut menampilkan dua santri berprestasi, yaitu Andria Rizka asal Takengon dan Indria Rahadatul ‘Aisyi asal Meulaboh. Keduanya tampil perdana dalam mengajar dengan menggunakan Bahasa Arab sebagai medium pengantar.
Andria Rizka, santri asal Takengon, menyampaikan materi Muthalaah untuk kelas 2 Tsanawiyah. Sementara itu, Indria Rahadatul ‘Aisyi, santriwati asal Meulaboh, mengajar Muthalaah untuk kelas 3 Tsanawiyah putri.

Kegiatan Amaliyah Tadris ini dilaksanakan secara terpisah antara santriwan dan santriwati, dengan waktu tampil yang berbeda untuk memastikan fokus dan evaluasi yang lebih mendalam. Setelah sesi pembukaan oleh Andria dan Indria, seluruh santri kelas akhir akan melanjutkan praktik mengajar di kelas masing-masing selama satu minggu penuh, didampingi oleh guru pembimbing yang telah ditunjuk.
Sebelum tampil, para santri telah mempersiapkan materi atau I’dad Tadris yang dibimbing dan dikoreksi oleh guru pembimbing masing-masing. Persiapan ini mencakup penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pemilihan metode mengajar (thariqah), materi yang akan disampaikan (maddah), bahasa pengantar (lughah), serta media pembelajaran yang akan digunakan. Hal ini dilakukan agar para santri dapat mengajar dengan matang dan siap menghadapi situasi nyata di kelas. Hal ini dilakukan agar para santri dapat mengajar dengan matang dan siap menghadapi situasi nyata di kelas.
Selama praktik mengajar berlangsung, para santri pengajar diawasi oleh teman sejawat dan guru pembimbing. Setiap kesalahan yang dilakukan oleh santri pengajar dicatat secara detail, mulai dari kesalahan dalam penyampaian materi, metode pengajaran, hingga penggunaan media pembelajaran. Pada akhir sesi, dilakukan evaluasi bersama yang disebut Dars Naqd. Dalam sesi ini, semua kesalahan yang terjadi dibahas secara terbuka oleh guru pembimbing, dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan mengajar para santri.

Amaliyah Tadris merupakan salah satu program unggulan di Pesantren Modern Al Manar yang bertujuan untuk melatih dan mencetak calon guru yang handal. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan akademik santri dalam menyampaikan materi, tetapi juga melatih mental dan kepercayaan diri mereka untuk tampil di depan umum.
Selain itu, Amaliyah Tadris mengajarkan pentingnya persiapan yang matang dalam mengajar, termasuk penguasaan materi, metode pembelajaran, dan penggunaan media yang tepat agar siswa dapat memahami pelajaran dengan mudah.
Program ini juga menjadi ajang bagi para santri untuk belajar menerima kritik dan saran secara konstruktif, yang merupakan bekal penting dalam dunia pendidikan. Dengan adanya Amaliyah Tadris, Pesantren Modern Al Manar berkomitmen untuk terus menghasilkan generasi pendidik yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Kegiatan Amaliyah Tadris sendiri telah menjadi tradisi tahunan di pesantren ini, yang tidak hanya mendidik santri dalam bidang keagamaan, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional dan berintegritas. Melalui program ini, diharapkan para santri dapat menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan, baik di lingkungan pesantren maupun masyarakat luas.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Andria Rizka dan Indria Rahadatul ‘Aisyi telah membuktikan bahwa mereka adalah calon-calon pendidik yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Semoga keberhasilan mereka dalam Amaliyah Tadris ini dapat menginspirasi santri-santri lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia pendidikan.