ALMANAR.ID –Sore tadi, Rabu, 12 Juni 2024, Stadion Al Manar menjadi saksi bisu pertempuran sengit antara para guru (asatidz) dari Pesantren Modern Al Manar dan Oemar Diyan. Pertandingan persahabatan ini tersaji penuh drama dan aksi, yang berujung pada skor imbang 4-4.
Babak Pertama: Adu Gol Membara
Sejak peluit dibunyikan, kedua tim langsung menunjukkan tajinya. Al Manar, sang tuan rumah, unggul cepat dengan dua gol, membuat Oemar Diyan tertinggal 2-1 di babak pertama. Tak mau kalah, Oemar Diyan yang dipimpin oleh Ustaz Zubir bangkit dengan semangat membara di babak kedua.
Babak Kedua: Kebangkitan Oemar Diyan dan Drama Comeback Al Manar
Memasuki babak kedua, Oemar Diyan tampil lebih agresif dan melancarkan serangan bertubi-tubi ke gawang Al Manar yang dijaga oleh Ustaz Syahrul Ramadhan, sang “Elgams”. Hasilnya, mereka berhasil membalikkan keadaan dan unggul 4-2.
Namun, Al Manar pantang menyerah. Bekerja sama apik, Ustaz Nailul dan Ustaz Abdullah di lini depan terus berusaha menjebol gawang Oemar Diyan. Usaha mereka tak sia-sia, dua gol balasan berhasil mereka ciptakan, menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Skor ini bertahan hingga peluit akhir dibunyikan, menandakan akhir dari pertandingan yang penuh drama dan ketegangan.
Lebih dari Sekadar Pertandingan
Pertandingan ini bukan hanya tentang adu skill sepak bola, tetapi juga tentang mempererat tali persaudaraan antar pesantren dan memberi hiburan tontonan untuk santri. Ustaz Ikhram, pimpinan Pesantren Al Manar, yang hadir di lapangan, menyatakan bahwa Al Manar FC akan terus menjalin silaturahmi dengan pesantren lain melalui kegiatan olahraga.
Semangat sportivitas dan ukhuwah yang terjalin dalam pertandingan ini diharapkan dapat terus berlanjut di masa depan. Pertandingan ini menjadi bukti bahwa sepak bola mampu menyatukan dan membangkitkan semangat kebersamaan, bahkan di antara para guru.