Ustadz Nurul Fahmi (Ust. Nu)
Ustadz Nurul Fahmi, atau lebih dikenal dengan sapaan Ust. Nu, adalah sosok yang penuh dedikasi dalam mengabdi di Pesantren Modern Al Manar. Ust. Nu berasal dari Montasik dan merupakan alumni Pesantren Modern Al Manar tahun 2010. Setelah menyelesaikan pendidikannya di pesantren, ia melanjutkan studi S1 di bidang Pendidikan Bahasa Arab di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Sebagai pengurus bagian dapur pesantren, Ust. Nu memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan ketersediaan makanan bagi para santri. Setiap hari, ia dan timnya berupaya keras mengelola dapur dengan efisien, belanja kebutuhan dapur, serta memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan rasa yang baik. Meski harus menghadapi berbagai tantangan seperti fluktuasi harga bahan makanan dan kritik atas cita rasa, Ust. Nu selalu mencari solusi inovatif untuk mengatasi masalah tersebut.
Ustadz Abdullah
Ustadz Abdullah adalah alumni Pesantren Modern Al Manar tahun 2020 dan berasal dari Aceh Tamiang. Ia menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Syiah Kuala dengan gelar S1 di bidang Ilmu Pertanahan Fakultas Pertanian. Bersama dengan Ust. Nu, Ustadz Abdullah mengelola dapur pesantren dengan penuh dedikasi. Setiap hari, mereka berdua menyusuri pasar Lambaro atau pasar ikan Lampulo untuk memastikan bahan makanan yang dibutuhkan tersedia dan berkualitas.
Misi Mulia di Balik Dapur Pesantren
Dalam perjalanan mereka yang penuh dedikasi dan semangat, Ust. Nu dan Ustadz Abdullah menjalankan misi mulia: memastikan santri di Pesantren Modern Al Manar mendapatkan makanan tiga kali sehari. Meskipun terik matahari menyengat atau embun pagi yang dingin menghadang, mereka tak pernah mengenal lelah. Bagi mereka, tiada lelah yang penting selain melihat senyum di wajah para santri.
Sebagai pegawai negeri santri, tugas mereka tidak hanya terbatas pada memasok bahan makanan, tetapi juga mencakup pengelolaan dapur secara keseluruhan. Mereka dituntut untuk selalu berinovasi dalam menyusun menu yang lezat namun tetap sesuai dengan anggaran. Dalam menghadapi fluktuasi harga dan kritik atas cita rasa makanan, mereka memutar otak dan bekerja keras untuk menemukan solusi yang tepat.
Pengorbanan dan Dedikasi
Tidak ada kata menyerah dalam kamus mereka. Setiap hari, mereka menghadapi berbagai rintangan dengan senyum dan hati yang ikhlas. Baik itu berjalan lebih jauh untuk mendapatkan bahan makanan terbaik, menahan panas dan dingin, maupun bekerja hingga larut malam. Semua dilakukan demi kesejahteraan santri di Pesantren Modern Al Manar.
Dalam laboratorium kasih sayang dan kepedulian ini, Ust. Nu dan Ustadz Abdullah telah menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang para santri dengan penuh cinta dan perhatian. Mereka adalah teladan bagi kita semua dalam dedikasi dan pengabdian tanpa pamrih.