ALMANAR.ID – Pimpinan Pesantren Modern Al Manar, Dr. Tgk. H. Ikhram M. Amin, M.Pd, secara resmi membuka apel pembukaan ujian tahriri santri Pesantren Modern Al Manar semester genap di lapangan Ust. Fadhil Ahmadi. Acara ini menandai dimulainya rangkaian ujian yang akan berlangsung selama delapan hari, dimulai pada 2 Juni 2024 dan berakhir pada 12 Juni 2024.
Dalam pidatonya, Dr. Tgk. H. Ikhram memberikan nasehat berharga kepada para santri untuk bersungguh-sungguh dalam menghadapi ujian ini. Beliau menggunakan analogi yang mendalam untuk menggambarkan nilai seorang santri, mengibaratkan mereka sebagai mutiara yang digembleng dalam lautan yang sulit dijangkau.
Santri sebagai Mutiara dalam Lautan
Dr. Tgk. H. Ikhram M. Amin menjelaskan bahwa santri ibarat mutiara yang digembleng dalam lautan, tempatnya sulit dicari dan susah dijangkau. Mutiara laut memiliki nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mutiara air tawar. “Santri yang dibina di pesantren dengan penuh disiplin dan kesulitan akan memiliki nilai yang sangat tinggi setelah mereka keluar dari lingkungan pendidikan ini,” ujar beliau.
Beliau juga membandingkan santri dengan butiran pasir yang mudah diambil namun harganya tidak sebanding dengan mutiara. “Santri hidup di pesantren, dibina, hidup susah payah, tapi setelah dididik dan digembleng akan menjadi orang yang berharga, yang akan menemukan kemudahan dalam hidup berkat bekal ilmu yang dimiliki,” tambahnya.
Pentingnya Disiplin dan Pembinaan
Dalam pidatonya, Dr. Tgk. H. Ikhram menekankan pentingnya disiplin dan pembinaan yang ketat di pesantren. “Orang yang dibina dan digembleng dengan disiplin yang hebat, suatu saat akan menjadi orang hebat pula,” katanya. Beliau mengingatkan para santri bahwa proses pendidikan di pesantren, meskipun penuh tantangan, adalah jalan menuju kemudahan dan keberhasilan di masa depan. “Ingatlah, setelah ada kepayahan pasti ada kemudahan,” tegasnya.
Rangkaian Ujian Tahriri
Ujian tahriri di Pesantren Modern Al Manar ini adalah ujian tertulis bentuk essay yang mencakup berbagai mata pelajaran, ada yang bentuk bahasa Arab , Inggris dan Bahasa Indonesia sesuai pelajaran masing-masing. Ujian ini bertujuan untuk mengukur pemahaman dan kemampuan santri dalam materi yang telah dipelajari selama satu semester.
Dr. Tgk. H. Ikhram mengingatkan bahwa ujian ini bukan hanya tentang kemampuan akademis, tetapi juga tentang pengembangan karakter dan ketekunan. “Ini adalah kesempatan bagi kalian untuk menunjukkan hasil dari usaha dan kerja keras selama ini,” ujarnya.
Peran Wali Santri
Kepada para wali santri, Dr. Tgk. H. Ikhram menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Pesantren Modern Al Manar. Beliau mengakui bahwa keberhasilan santri tidak terlepas dari peran serta dukungan orang tua. “Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami dalam mendidik dan membina putra-putri bapak dan ibu,” ungkapnya.
Harapan dan Doa
Di akhir pidatonya, Dr. Tgk. H. Ikhram menyampaikan harapannya agar para santri dapat menjalani ujian dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan. Beliau juga mengajak seluruh santri dan wali santri untuk terus berdoa agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menghadapi ujian ini.
“Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah kita. Tetaplah berusaha dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa untuk selalu berdoa,” tutupnya.