ALMANAR.ID – Pimpinan Pesantren Modern Al Manar, Dr. Tgk. H. Ikhram M. Amin, M.Pd, yang didampingi oleh Koordinator Pengasuhan Santri, Ust. Syahrul Ramadhan, MA, dan Kepala Bidang Pengurus Pesantren Modern Al Manar melakukan kunjungan ke Kantor Landmark Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh pada Rabu (26/6). Kunjungan ini disambut hangat oleh Manajemen BSI Aceh, dengan Bapak Ade Arvy Daulay, Islamic Ecosystem Solution Business Manager BSI Regional Aceh, bersama Bapak Erry Dianto, ISE Bussines Development Officer.
Pertemuan ini membahas berbagai topik menarik, termasuk literasi keuangan syariah, pembangunan gedung Landmark BSI Aceh yang ramah lingkungan, dan peluang kerjasama antara Al Manar dan BSI.
Literasi Keuangan Syariah untuk Santri dan Masyarakat
Diskusi mengenai literasi keuangan syariah menjadi fokus utama pertemuan ini. Ustadz Ikhram menyampaikan antusiasmenya terhadap program literasi keuangan syariah yang dijalankan BSI. “Kami ingin santri Al Manar dan juga masyarakat di sekitar pesantren bisa memahami dan menerapkan prinsip-prinsip keuangan syariah,” tuturnya.
BSI pun siap mendukung program literasi keuangan syariah di Pesantren Al Manar. Pak Ade menjelaskan, “BSI memiliki berbagai program edukasi keuangan syariah yang bisa diakses oleh santri dan masyarakat. Kami siap membantu Al Manar dalam menyelenggarakan program edukasi tersebut.”
Gedung Landmark BSI Aceh: Ramah Lingkungan dan Inklusif
Rombongan Al Manar diajak berkeliling roomtour untuk melihat berbagai ruangan di Landmark BSI Aceh. Gedung delapan lantai ini mengusung konsep ramah lingkungan dan hemat energi, dengan berbagai teknologi canggih seperti Building Automation System, Rain Water Harvest (RWH), dan penggunaan kaca fasad DGU.
Pak Ade menjelaskan bahwa Landmark BSI Aceh ini terbuka untuk mitra yang ingin mengunjungi atau menggunakan fasilitas yang ada, seperti ballroom, yang direncanakan untuk pertemuan wali santri baru Pesantren Modern Al Manar dalam waktu dekat. Sayangnya, ballroom tersebut masih belum dapat digunakan karena belum diserahterimakan oleh PT. PP ke pihak BSI, mengingat masih ada item bangunan yang masih dalam proses pengerjaan.
Pak Ade menegaskan bahwa sesuai amanah dari CEO BSI Pusat, Landmark BSI Aceh harus bersifat inklusif dan terbuka untuk mitra BSI yang membutuhkan ruang pertemuan dengan syarat tertentu.
Peluang Kerjasama antara Al Manar dan BSI
Selain literasi keuangan syariah dan gedung ramah lingkungan, kerjasama antara Al Manar dan BSI juga menjadi agenda penting. Saat ini, Al Manar telah menjalin kerjasama dengan BSI dalam sistem pembayaran SPP santri, payroll honor guru dan pengajar, serta tabungan pesantren.
Kehadiran rombongan Pesantren Al Manar juga bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait pelayanan yang dapat diterapkan di pesantren. Ustadz Ikhram menyampaikan bahwa SOP melayani tamu atau nasabah di BSI bisa menjadi contoh bagi pelayanan wali santri di Pesantren Al Manar.
Kedepannya, kerjasama ini diharapkan dapat diperluas ke bidang lain, seperti edukasi keuangan syariah, pembinaan wirausaha santri, dan pengembangan teknologi informasi.
Pertemuan yang Inspiratif
Pertemuan antara Al Manar dan BSI Aceh berlangsung selama dua jam dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Ustadz Ikhram menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari BSI Aceh. “Pertemuan ini sangat inspiratif bagi kami. Kami banyak mendapatkan informasi, arsitektur bangunan dan ide baru yang dapat diterapkan di pesantren,” ujarnya.
Kunjungan Al Manar ke BSI Aceh menjadi bukti nyata komitmen kedua pihak untuk menjalin kerjasama dan berkontribusi bagi kemajuan masyarakat Aceh.