ALMANAR.PONPES.ID – Kontingen pramuka putra Pesantren Modern Al Manar Aceh Besar kembali meraih juara umum tingkat penggalang dan penegak pada Lomba Perkemahan Pramuka Pesantren (LP-3) Se-Aceh & Sumut XVI Tahun 2023.
Kegiatan perlombaan yang sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar santri ini berlangsung mulai 27 sd. 31 Agustus 2023 di Bumi Perkemahan Pesantren Darur Rasyid, Silatong, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil dan ditutup pada Kamis (31/8/2023).
Pimpinan Pesantren Modern Al Manar, Dr. Tgk. Ikhram M. Amin, M.Pd mengatakan turut bangga dan mengapresiasi atas hasil usaha anak didiknya selama ini dan mengharapkan para santri untuk terus memotivasi diri, dan belajar yang giat dan dapat memicu santri-santri yang lain dalam meraih prestasi.
Diketahui, perkemahan ini diikuti sebanyak 579 peserta dan pembina dari berbagai pesantren se-Aceh dan Sumut, diantaranya ; Kota Sabang, Aceh Besar, Takengon, Gayo Lues, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Subulussalam, Aceh Singkil dan tiga pesantren dari Sumatera Utara ; Nurul Hakim, Raudlatul Hasanah Medan dan Mawaridusalam.
Kegiatan yang bertema ” Bina ukhuwah, Gali Potensi dan Raih prestasi” ini diselenggarakan oleh Satuan Komunitas Gerakan Pramuka Pesantren (GPP) Kwartir Daerah Aceh yang memperlombakan aneka lomba Kepramukaan, Keilmuan, Keagamaan, Kesenian dan Olahraga, serta kunjungan budaya dan wisata ke Pulau Banyak.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Kwarda Aceh H. Muzakir Manaf pada Senin (28/8/2023) yang turut didampingi oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi MAP dan juga ikut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Asisten, Staff Ahli Bupati, unsur Kepala SKPK dan Camat dalam lingkup Kabupaten Aceh Singkil.
Pada lomba perkemahan pramuka tahun ini juga dimeriahkan dengan kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) yang menyampaikan tausiah di hadapan seluruh peserta perkemahan, pada Minggu (27/8/2023).
Dalam tausiyahnya UAS menyampaikan makna dari Pramuka. Menurutnya pramuka menempa anak-anak untuk hidup mandiri dan tahu hidup susah.
Orang berhasil sebutnya, adalah yang lulus hidup dari kesusahan.
“Yang membuat orang berhasil adalah universitas penderitaan,” kata UAS.
Pramuka juga, ujarnya, mengajarkan petualangan. Orang sukses merupakan para petualangan sejati.
Selanjutnya UAS ulas filosofi tunas kelapa yang menjadi lambang Pramuka.
Kelapa di manapun ditanam tumbuh. Kelapa juga semua bagiannya bisa digunakan.
“Seperti kelapa sebut UAS, anak-anak Pramuka di manapun berada ditempatkan hidup,” tutup UAS saat itu.