ALMANAR.ID – Setelah lama vakum, kini klub voli santri Pesantren Modern Al Manar mulai bangkit kembali. Tahun lalu, dimulai dengan pembangunan lapangan voli yang permanen. Kemudian, mulai muncul bakat minat para santri yang ingin menggeluti dunia olahraga voli dengan aktif bermain setiap sore.
Tahun ini, Pimpinan pesantren, Dr. Tgk. H. Ikhram M. Amin, M.Pd bersama Koordinator Ekstrakurikuler Santri, Ust. Awaluddin, M.Pd turun langsung merekrut dan membentuk tim voli santri Al Manar kembali.
Kemarin sore, Ahad, (4/2/2024), pimpinan pesantren mendatangkan langsung mantan pemain voli nasional Proliga, Aris Munandar atau akrab dengan nama lapangannya Risnandar untuk memberi Coaching Clinic kepada santri yang tergabung dalam klub voli santri Al Manar.
Dalam Coaching clinic tersebut Aris Munandar memberikan penjelasan kepada pemain teknik dasar bermain bola voli, seperti bagaimana cara passing bawah, kemudian teknik blocking dan teknik dasar melakukan smash.
Selain itu, mantan pemain Semarang Berlian dan PON ini juga menjelaskan sedikit sejarah singkat hadirnya olahraga voli di dunia yang diciptakan oleh William G. Morgan yang merupakan seorang instruktur di Young Mens Christian Association (YMCA) di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
Kemudian, Morgan memodifikasi olahraga bola basket dan pada tahun 1895 menciptakan Mintonette (sekarang diubah menjadi “Volley Ball” atau bola voli).
Untuk Indonesia, olahraga voli pertama kali diperkenalkan pada tahun 1928 yang dibawa oleh orang-orang Belanda pada masa penjajahan era Belanda. Pada masa itu, voli hanya dimainkan oleh orang Belanda dan bangsawan saja.
Di akhir sesi coaching clinic, Risnandar langsung melakukan praktek main boli antar tim santri, Risnandar juga ikut bermain langsung mempraktekkan semua gerakan yang ada dalam bermain voli.
Selanjutnya, para santri yang tergabung dalam Al Manar Volley Club (AVC) ini akan dilatih fisik kedepannya dan teknik-teknik yang lebih mendalam, yang akan diasuh langsung oleh Risnandar sendiri hingga terbentuk tim yang siap terjun bertanding.
Pimpinan pesantren, Dr. Tgk. H. Ikhram M. Amin, M.Pd dalam arahan pembukaan Coaching Clinic tersebut mengatakan mendukung penuh kegiatan ekstrakurikuler santri yang dapat membentuk karakter para santri dan menjadi wadah melatih fisik para santri untuk tumbuh sehat dan bersemangat dalam melakukan berbagai aktivitas di pesantren.
Karena menurut beliau, yang dikutip dari Mahfudzat (Pepatah Arab) العقل السليم في الجسم السليم “akal yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat” , makanya seluruh santri dianjurkan untuk gemar berolahraga, dan bergabung ke klub-klub ekstrakurikuler santri sesuai bakat minat masing-masing.
Untuk voli sendiri, beliau mengatakan sengaja mendatangkan mantan atlit nasional untuk memberi inspirasi dan motivasi untuk santri untuk lebih giat latihan sehingga menjadi tim yang siap untuk bertanding mengikuti event-event olahraga.
Kepada penanggung jawab ekstrakurikuler lainnya beliau juga mengharapkan agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bakat minat santri, karena kegiatan tersebut merupakan salah satu pemicu yang membuat santri betah dan semangat belajar di pesantren dan dapat membentuk karakter santri dan melahirkan prestasi.