ALMANAR.PONPES.ID – Dalam upaya menghadapi ujian santri semester ganjil 2020/2021 yang sudah mulai memasuki minggu tenang, Bagian Pengasuhan Santri Pesantren Modern Al Manar mulai menghentikan sementara waktu perizinan pulang santri sejak Jum’at, (13/11/2020) yang lalu. Kepada wali santri diharapkan agar memahami dan mematuhi peraturan tersebut guna mengkondisikan santri agar serius menghadapi ujian.
“Semua kegiatan ekstrakurikuler sudah kita tutup, semua santri fokus belajar, termasuk perizinan kita tutup untuk sementara waktu, kepada wali diharapkan agar mematuhi aturan ini, jika ada yang sifatnya urgent, wali santri silakan hubungi kami bagian pengasuhan santri” Ujar Ust. Nurul Fahmi, S.Pd.I, Kepala Bagian Pengasuhan Santri
Bagi yang ada hal yang mendesak dan musibah, wali santri dapat menghubungi atau melapor secara khusus kepada Bagian Pengasuhan Santri untuk proses perizinannya dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Selain itu, Bagian Pengasuhan Santri juga menyampaikan bahwa tidak ada lagi pelayanan penitipan barang santri, karena sudah diperbolehkan wali santri bertemu dengan santri sesuai waktu kunjungan yang telah ditentukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Kami sangat berharap agar wali santri dapat mematuhi aturan pesantren, mengenai waktu kunjungan dan protokol kesehatan, jika waktu berkunjung sudah berakhir, maka diharapkan wali dengan otomatis meninggalkan pesantren, jangan sampai ustadz-ustadz datang untuk menegur” Ujarnya Ust. Nurul Fahmi, S.Pd.I, Rabu, (18/11/2020).
Ujian akan berlangsung mulai 21 November ini yang diawali dengan ujian syafahi (lisan) dan akan diakhiri dengan ujian tahriri (tulis) pada 13 Desember mendatang. Adapun mengenai libur awal semester setelah ujian berakhir, pihak pesantren belum mengambil keputusan dan akan diputuskan melalui musyawarah bersama pimpinan pesantren dengan kepala bagian pengurus pesantren dalam waktu dekat ini.
Dalam menghadapi ujian, pesantren mulai mengkondisikan santri dalam menghadapi ujian dengan membuat papan hitungan hari menuju hari H mulai ujian, mulai menggalakkan belajar malam terbimbing yang ketat oleh dewan guru, dan mulai mewajibkan belajar wajib bersama wali kelas di malam tertentu sebagai momen wali kelas memotivasi dan mengarahkan santri menghadapi ujian. Dalam menghadapi ujian ini diharapkan wali kelas berperan penting dalam membimbing santri kelas masing-masing.