ALMANAR.PONPES.ID – Panitia Penerimaan Santri Baru kembali menggelar rapat terbatas terkait persiapan penerimaan santri baru tahun ajaran 2021/2022 dengan Pimpinan dan Majlis Guru Pesantren Modern Al Manar, Ahad, (8/11/2020), di ruang Media Center Humas Pesantren Modern Al Manar.
Dalam rapat tersebut dibahas sejumlah prosedur dan persyaratan penerimaan santri baru yang dijadwalkan mulai dibuka pendaftarannya pada Januari 2021 mendatang. Panitia Penerimaan Santri Baru bertekad pada tahun ini proses penerimaan santri baru semuanya dilakukan secara online yang terpusat pada website resmi pesantren www.almanar.ponpes.id.
Ust. Fadhlun Akbar, S.H.I, Ketua Panitia Penerimaan Santri baru Tahun Ajaran 2021/2022 mengatakan bahwa penerimaan santri baru berbasis online bertujuan untuk memudahkan dan menyederhanakan proses pendaftaran karena mengingat keadaan saat ini sedang mewabahnya virus covid-19.
“Kita bertekad tahun ini semuanya berbasis online, untuk memudahkan wali santri, apalagi saat ini kita sedang berupaya mencegah penyebaran virus covid-19, nah, bagi wali santri yang mengalami kendala, panitia akan tetap standby mengarahkan dan membantu proses pendaftarannya, semuanya tetap sistem online, tidak ada lagi dengan cara manual” Ujarnya.
Pimpinan Pesantren Modern Al Manar, Tgk. Ikhram M. Amin, M.Pd meminta kepada panitia agar sistem online ini benar-benar jelas dan tertib, agar calon wali santri tidak bingung dan menyusahkan saat mengakses sistem penerimaan santri baru yang berbasis online ini.
“Tujuan kita menghadirkan sistem online ini adalah untuk memudahkan, bukan sebaliknya menyusahkan, kepada panitia tolong dibuat sistemnya jelas dan tertib, kalau bisa disederhanakan sebisa mungkin” Ungkapnya.
Dalam rapat terbatas tersebut juga hadir Web Developer, Muhammad Irfan, B.B.A, Alumnus Al Manar, yang nantinya akan mengembangkan sistem penerimaan santri baru berbasis online tersebut. Dalam diskusi ringan ini pimpinan beserta majlis guru turut mempertanyakan beberapa pertanyaan mengenai resiko dan problem solving jika terjadi masalah pada website penerimaan santri baru.
Dalam sesi tanya jawab berlangsung, Muhammad Irfan, Web Developer jebolan President University ini memaparkan banyak hal mengenai resiko dan solusi yang akan diambil jika terjadi masalah atau maintenance pada website. Panitia santri baru akan bersinergi dengan web developer dalam menanggulangi jika terjadi masalah ditengah jalan.
“Karena ini perdana baru kita coba tahun ini, totalitas proses pendaftarannya semua online, maka jika ada masalah nantinya, insyaallah panitia siap, kita sudah siapkan plan A plan B-nya, apa yang harus kita lakukan jika terjadi masalah, kita akan backup data calon santri baru perharinya atau setiap santri mendaftar” tambah Ust. Fadlun Akbar, Ketua Panitia PSB Al Manar.
Sebelumnya, proses penerimaan santri baru Pesantren Modern Al Manar sudah pernah berjalan secara online, hanya saja masih ada pilihan lain dengan cara manual, dan pada tahun ini sistem manual ditiadakan untuk memudahkan panitia bekerja dengan satu sistem.
Pada tahun ini, Pesantren Modern Al Manar akan menerima calon santri baru hanya satu tahap, tidak ada lagi gelombang kedua seperti tahun-tahun sebelumnya. Kepada calon wali santri diharapkan agar mempersiapkan dan terus mengikuti informasinya di sejumlah media sosial pesantren atau website resmi pesantren mengenai tanggal dibukanya pendaftaran.
Untuk diketahui, bahwa Pesantren Modern Al Manar setiap tahunnya akan menerima calon santri tingkat Tsanawiyah, lulusan sekolah SD/MI/Sederajat, tidak menerima santri pindahan dari sekolah lain, dan menerima santri yatim (miskin) berprestasi dan bersyarat yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah dan rapor (masuk 10 besar).
Khusus untuk lanjutan Aliyah, Pesantren Modern Al Manar hanya menerima santri lanjutan Aliyah mulai kelas satu Aliyah, tidak menerima pindahan dari kelas dua atau kelas tiga, dan calon santri tersebut juga harus lulusan pesantren modern yang setara kurikulum dengan Pesantren Modern Al Manar (Kurikulum Gontor, Dayah Aceh, Nasional).