ALMANAR.PONPES.ID – Mulai tahun ajaran 2020/2021, Pesantren Modern Al Manar mulai mengaktifkan konsulat antar santri. Istilah konsulat di dalam pesantren adalah kelompok santri yang tergabung menurut asal daerah atau kabupaten masing-masing. Setiap konsulat disertai guru atau ustadz pembimbing yang juga berasal dari daerah yang sama.
Konsulat Santri di Pesantren Modern Al Manar mulai terbentuk sejak Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy tahun 2020 ini.
Pada liburan semester ganjil ini, untuk pertama kalinya Pesantren Modern Al Manar memulangkan santrinya berlibur melalui rombongan konsulat masing-masing, khususnya untuk santri luar daerah Aceh Besar dan Banda Aceh.
Hari ini, Kamis, (17/12/2020) Pimpinan Pesantren Modern Al Manar, Tgk. Ikhram M. Amin, M.Pd melepas rombongan konsulat perpulangan santri.
Adapun daerah yang pulang melalui konsulat antara lain, Aceh bagian tengah yang meliputi ; Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara. Dan konsulat Aceh bagian Barat Selatan, meliputi ; Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat dan Nagan Raya.
Sedangkan untuk daerah Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Simeulu dan Singkil awalnya diwacanakan juga pulang melalui konsulat, hanya saja karena banyak santri yang memilih tidak pulang langsung ke kampung halamannya, berlibur di Banda Aceh, akhirnya dibatalkan.
Pembimbing Konsulat Bagian Aceh Tengah, Ust. Safrijal Ahmad, SH mengatakan santri dan wali santri sangat antusias mendukung perpulangan melalui rombongan konsulat, selain untuk memudahkan wali santri dengan tidak lagi datang menjemput anaknya, juga dapat menguatkan ukhuwah antar santri khususnya sesama daerahnya.
“Alhamdulillah, konsulat Aceh bagian tengah hari ini untuk pertama kalinya kita pulang sama-sama, semoga momen ini menjadi kesan yang baik untuk santri, semoga makin kuat ukhuwahnya sesama perantau dan penuntut ilmu”harapnya.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Modern Al Manar, Tgk. Ikhram M. Amin, M.Pd berharap dengan adanya sistem perpulangan melalui konsulat ini bisa menjadi syiar pesantren untuk daerah masing-masing.
Beliau berharap ukhuwah putra-putri daerah ini bisa lebih semakin kompak dan solid, menjadi suri tauladan yang bagi anak-anak di daerahnya, bisa menginspirasi yang lain untuk bisa bersekolah di lembaga pendidikan pesantren.
“Mereka ini putra putri terbaik daerah masing-masing, dengan adanya perpulangan dengan rombongan konsulat ini menjadi syiar pesantren, dengan harapan mereka ini menjadi inspirator bagi yang lain, mensyiarkan lembaga pendidikan pesantren,” Ujarnya.
Selain itu beliau menambahkan, selama ini kadang banyak anak daerah yang mendaftar tidak lulus di Pesantren Al Manar, maka dengan adanya konsulat ini, pembimbing konsulat beserta anggotanya bisa berinisiatif memberikan pemahaman tentang pesantren, atau memberi bimbingan khusus kepada anak-anak yang ingin masuk pesantren.
Perpulangan melalui konsulat hari ini mengunakan lima mini bus Hiace untuk konsulat Aceh Tengah dan satu bus baru operasional pesantren untuk mengantar konsulat Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya.