ALMANAR.PONPES.ID – Pelaksanaan Ujian Syafahi (Lisan) santri Pesantren Modern Al Manar yang dimulai pada 21 November 2020 lalu berakhir pada Ahad, (29/11/2020). Meskipun dalam keadaan hujan, santri sangat antusias mengikuti ujian dengan sistem face to face berhadapan dengan ustadz penguji ini.
Untuk diketahui, tujuan dari adanya ujian lisan adalah untuk memupuk kepercayaan diri dan kematangan dalam penguasaan materi pelajaran oleh santri, sekaligus sebagai tolak ukur menguji kemampuan santri jelang mengikuti ujian tahriri (tulis) .
Adapun materi yang diuji meliputi tiga pokok pelajaran pesantren, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Fiqh (Al Qur’an). Sedangkan materi yang diuji dalam tiga pokok pelajaran pesantren tersebut mencakup ; Bahasa Arab ; Durusul Lugah atau Tamrin Lughah, Muthala’ah (bacaan), Mahfudzat (hafalan), Nahwu, Sharf, Imla’ (Dikte Arab), Mufradat (kosa kata), Tarjamah (Terjemahan) dan Balaghah, dan Bahasa Inggris meliputi ;Reading (bacaan), Conversation (percakapan), Translation (terjemahan),Vocabulary (kosakata), Dictation (dikte), dan English Grammar (tata bahasa), Fiqh (Al Qur’an) meliputi ; Qiraatul Qur’an (Bacaan Al Quran dan Tajwid), hafalan (Juz Amma), Praktek Ibadah Amaliah dan Ibadah Qauliyah (zikir dan doa) dan Qiraatul Kutub (Kitab Kuning).
Ujian dilaksanakan setiap pagi, mulai pukul delapan pagi hingga pukul dua siang. Peserta ujian stand by di depan kelas ruang ujian masing-masing sambil mengulangi pelajaran dan menunggu panggilan dari penguji menurut nomor urut masing-masing.
Saat menunggu giliran panggilan masuk ke ruang ujian, santri sering membuat simulasi tanya-jawab dengan temannya, dan ada juga yang mencoba menggali informasi dari orang yang baru keluar dari ruang ujian, menanyakan soal apa saja yang ditanyakan juga mengenai karakter penguji.
Adapun soal ujian lisan ini sudah disiapkan oleh penguji berupa I’dad (materi ujian) yang telah diperiksa oleh guru supervisi sebelumnya. Pertanyaan pun dibuat merata mulai dari level paling mudah hingga yang paling susah.
Mengenai durasi ujian per santri sangat tergantung pada penguji dan santri yang diuji. Biasanya, semakin tepat jawaban yang diberikan, semakin banyak pertanyaan yang diajukan oleh penguji, dengan tujuan penguji ingin melihat sejauh mana santri tersebut menguasai pelajaran.
Ujian Tahriri
Besok, Selasa (1/12/2020) seluruh santri Pesantren Modern Al Manar mulai mengikuti ujian tulis (tahriri) yang akan berakhir pada 13 Desember mendatang.
Pada ujian tulis ini semua materi akan diuji sesuai kurikulum yang berlaku dan pelajaran yang sudah dipelajari selama satu semester. Ujian ini hanya diikuti oleh santri kelas satu tsanawiyah hingga kelas 5 aliyah, sedang siswa kelas akhir ditugaskan membantu panitia ujian, sebagai pembantu pengawas dari ustadz ustadzah dan tugas lainnya yang sudah dibagi oleh Bagian Pengajaran dan panitia ujian.
Adapun syarat mengikuti ujian ini, seluruh santri diwajib melunasi biaya SPP yang dibuktikan dengan adanya kartu rekomendasi mengikuti ujian dari Bagian Keuangan dan Kartu Hafalan Al Quran dari Bagian Ubudiyah Ta’mir Mesjid.
Sistem soal ujian tahriri (tulis) di Pesantren Modern Al Manar berbentuk essay, tidak ada plihan ganda, yang dominan soalnya menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, khusus untuk pelajaran pesantren, dan menggunakan Bahasa Indonesia khusus pelajaran umum.
Al-Manar is the best ….